Supra lawas Modif

|


Memberamo RMC Untuk pertama kali, aliran airbrush ghost flame muncul di ajang kontes di Tarakan. Vandy, modilover dari Jl Wijaya Kusuma 1 Perumnas adalah yang pertama menelurkannya.

Kelebihan dari ghost flame ini, jika dilihat secara kasat mata, hanya seperti gambar Dub City. Perpaduan warna dominasi ungu dan orange, hanya dibatasi flame bercorak pink list black. Tapi kelebihannya, jika terkena cahaya sinar, maka dibidang warna dasar ungu, akan muncul flame-flame baru, atau bisa dibilang tiga dimensi. “Itulah kelebihan ghost flame, seperti hantu yang menyala-nyala saat ada cahaya,” bangga Vandy, mahasiswa Abata semester 6 jurusan bahasa inggris.

Melengkapi ghost flame garapan airbrusher kondang Gotro dari markasnya di Jl Cakalang Blimbing Malang, Vandy menyerahkan penggarapan kaki-kaki dan modifikasi lainnya ke dua modifikator kenamaan. Biar bodi nggak terkesan polosan, sisi spakbor depan dan cover buritan dicoak membentuk sirip hiu, dengan bantuan fiberglass tangan jahil bengkel IMS Racing, Jl Markoni Tarakan.

Giliran under sector, Aseng punggawa bengkel Dita Motor, Jl Slamet Riyadi Kampung Bugis Tarakan harus putar otak. Penggerak roda depan belakang semua bertromol ninja dan berpiringan cakram lebar, ditopang kaliper nissin-brembo double piston, menambah poin untuk motor ini. Belum lagi footstep-nya, benar-benar tampil beda.

“Saya sama Aseng sepakat buat footstep baru bercorak Batman dari plat,” tutur Vandy yang ngaku ingin tampil beda.

Menjelang tarung di ajang kontes beberapa waktu lalu, motor ini hampir tidak jadi tampil hanya gara-gara pengiriman cover dan kaki-kaki dari Malang terlambat datang. “Untung saja sempat konfirmasi ke panitia kalau kami terlambat secrut. Mau bagaimana lagi, barangnya baru datang jam setengah dua belas siang, padahal secrut kontes sudah mulai pagi dari jam 9 pagi,” kenang Vandy yang akhirnya berhasil membawa pulang piala juara 2 di kelas funky minimalis. (ddq)

0 komentar: